Beliau kemudian bekerja sebagai ilmuwan pada perusahaan obat Kimia Farma di Berlin. Hoffmann dikenal karena perannya dalam pengembangan beberapa obat yang penting, salah satunya adalah aspirin.
Aspirin atau asetilsalisilat pertama kali digunakan pada tahun 1853 sebagai obat penurun demam yang efektif. Namun, karena proses gunung388 yang memakan waktu lama, aspirin tidak banyak diproduksi. Hoffmann kemudian berhasil membuat proses sintesis yang lebih cepat dan mudah dalam menghasilkan aspirin pada tahun 1897. Penemuannya ini kemudian menjadi kunci bagi efisiensi produksi obat tersebut.
Hoffmann juga bekerja sama dengan August Wilhelm von Hofmann untuk mengembangkan obat lainnya seperti parasetamol pada tahun 1877 dan fenobarbital pada tahun 1912.
Felix Hoffmann dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh abad ke-19 yang berkontribusi signifikan dalam pengembangan obat-obatan. Beliau wafat pada tahun 1920.